Siapa sih gak tau tanjakan yang satu ini. Tanjakan ini sungguh terkenal di kalangan para pecinta alam. Konturnya yang unyu membuat tanjakan ini menjadi primadona.
Terlebih karena mitos-mitos yang berkembang seputar tanjakan yang satu ini. Yup, Tebak coba tanjakan apa ini, hehe.
tereret tet teeet!!

Tanjakan Cinta
Lihatlah bentuk lekukan bukitnya. Bentuknya seperti lekukan pada simbol cinta kan, ❤ . Menarik untuk didaki. hehe
Itulah visual dari tanjakan yang khas dari perjalanan menuju puncak mahameru. Baca juga artikel mengenai gunung Semeru di artikel sebelumnya Mahameru, I’ll Get There Soon!
Kata orang-orang sih,
“Kalo kamu bisa melewati tanjakan cinta sambil terus memikirkan orang yang kamu cinta. Cinta itu akan mmm semacam abadi. Dengan satu syarat: kamu tidak boleh menoleh ke belakang.
Percaya atau tidak percaya, mitos ini wkwk mungkin lebih banyak dipercaya “buat main-main”, terutama buat mereka yang suka galau tentang jodoh, wkwk. Menurutku sih jangan terlalu percaya, hehe cukup sekedar buat main-main aja. Masa sebua tanjakan bisa memengaruhi jodoh seseorang, ntar bisa syirik dong, hehe. Kalau pun benar terjadi, itu sudah kehendak Yang di atas dan keduanya mungkin saling tersugesti. Jadi, ya jadilah.
Terlepas dari mitos yang ada, mungkin ada sesuatu yang ingin disampaikan oleh pembuatan cerita tersebut. Mengapa ada tantangan kita tidak boleh menoleh di belakang ?
Aku teringat filosofi kehidupan, bahwa yang sudah biarlah sudah. Nikmati apa yang sekarang sedang dijalani, tidak terpaku dengan masa lalu. Bagi saya pribadi, masa lalu hanya sebuah kenangan. Kenangan ini mengajarkan kita bagaimana untuk menjalani hidup di masa selanjutnya.
Kalau kita naik motor, kita harus fokus menghadap ke depan. Tidak ke kanan, tidak ke kiri, tidak ke belakang, dan apalagi ke atas atau ke bawah :D. Yep, we have to focus facing the life. Kalaupun kita ingin melihat ke belakang, lihat lah sewajarnya, tidak melenakan apa yang di depan. Mungkin itulah alasan ditemukannya kaca spion. Pengendara motor cukup menoleh ke spion saja, tanpa perlu mengalihkan kepala ke belakang. Fokus!
Kata teman-teman aku sih,
Semua akan indah pada waktunya.
Benar juga sih, semua orang pasti pernah diuji oleh Tuhan. Itu semata-mata agar level kita semakin meningkat. Mudahnya sih, kalo kita lulus ujian, kita bakal naik kelas atau ke sekolah baru yang lebih tinggi, misal SMP ke SMA atau SMA ke Perguruan tinggi.
Dan mungkin emang bener, kalo kita pengen menikmati pemandangan danau ranukumbolo dari atas, kita harus sabar. Apalagi kalo mau menganut mitos tadi, hehe. Kita baru bisa liat ranukumbolo-nya saat kita turun gunung, jadi kan gak menghadap belakang tapi menghadap depan, hehe Nikmati pendakian yang ada menuju puncak, baru turun gunung sambil melepas lelah sambil menikmati pemandangan ‘terlarang’ tadi.

Ranu Kumbolo, by: restyoosignorina.wordpress.com